Ganjar Tawarkan Solusi Modernisasi Alutsista Tanpa Beban APBN

0
Ganjar Tawarkan Solusi Modernisasi Alutsista Tanpa Beban APBN

Modernisasi Alutsista – Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengatakan bahwa ia akan membeberkan strategi modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) saat debat capres ketiga pada Minggu, 7 Januari 2024 mendatang. Tema debat capres kali ini mengenai pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Ganjar mengatakan bahwa modernisasi alutsista merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh Indonesia untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Menurutnya, alutsista yang modern akan mampu menghadapi berbagai ancaman, baik ancaman tradisional maupun non-tradisional.

“Modernisasi alutsista harus dilakukan secara terencana dan bertahap,” kata Ganjar dalam keterangannya, Rabu (2/2/2023). “Selain itu, modernisasi alutsista juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).”

Strategi Modernisasi Alutsista 

Ganjar mengatakan bahwa ia memiliki strategi khusus untuk modernisasi alutsista. Strategi tersebut meliputi:

  • Meningkatkan anggaran pertahanan
  • Membangun industri pertahanan dalam negeri
  • Melakukan kerja sama dengan negara-negara lain dalam bidang pertahanan

Ganjar juga mengatakan bahwa ia akan mengutamakan pembelian alutsista yang sesuai dengan kebutuhan TNI. Ia juga akan memastikan bahwa alutsista yang dibeli tersebut mampu dioperasikan oleh SDM TNI yang ada.

“Saya akan memastikan bahwa modernisasi alutsista yang dilakukan tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan TNI, tetapi juga mampu meningkatkan kemampuan TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara,” kata Ganjar.

Ganjar Pranowo adalah salah satu capres yang memiliki perhatian besar terhadap pertahanan dan keamanan. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode dan selama masa jabatannya, Ganjar telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di Jawa Tengah.

Di antaranya, Ganjar telah membangun markas Komando Distrik Militer (Kodim) baru di berbagai wilayah di Jawa Tengah, meningkatkan anggaran untuk pendidikan dan pelatihan TNI, serta meningkatkan kerja sama antara TNI dan Polri.

Baca Juga : Ganjar Pranowo: Modernisasi Pertanian Kunci Kemajuan Pertanian Indonesia

Ganjar Tawarkan Solusi Modernisasi Alutsista Tanpa Beban APBN

Ganjar Siap Debat Capres Sesi Kedua

Ganjar mengatakan, ia telah mempersiapkan diri dengan matang untuk debat kali ini. Ia telah berdiskusi dengan timnya, termasuk dengan Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa yang masuk ke dalam struktur Tim Pemenangan Nasional (TPN).

“Saya sudah siap insyaallah,” kata Ganjar di tengah kunjungan ke Ponpes An-Nawawi, Berjan, Purworejo, Minggu (31/12/2023).

Ganjar mengatakan, ia akan fokus pada tiga hal utama dalam debat kali ini. Pertama, ia akan menjelaskan pentingnya pertahanan bagi Indonesia. Kedua, ia akan menawarkan solusi untuk meningkatkan modernisasi alutsista. Ketiga, ia akan menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam bidang pertahanan.

“Kita harus menjaga pertahanan kita, karena pertahanan itu penting untuk menjaga kedaulatan negara kita,” kata Ganjar.

“Kita juga harus modernisasi alutsista kita, karena alutsista kita sudah tua dan tidak memadai lagi,” kata Ganjar.

“Kita juga harus bekerja sama dengan negara-negara lain dalam bidang pertahanan, karena dunia semakin tidak aman,” kata Ganjar.

Debat capres sesi kedua akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat. Debat akan disiarkan langsung oleh televisi dan media sosial.

Ganjar Tawarkan Solusi Modernisasi Alutsista Tanpa Beban APBN

Tak Ambil Pusing Klaim Prabowo Lebih Menguasai Materai Debat

Pernyataan Ganjar Pranowo tersebut menunjukkan bahwa ia menganggap debat capres sebagai ajang untuk menyampaikan gagasan dan visi misi kepada masyarakat. Baginya, pengalaman militer atau jabatan menteri bukanlah faktor penentu dalam debat. Yang terpenting adalah kemampuan untuk menyampaikan gagasan secara jelas dan meyakinkan, serta menjelaskan bagaimana gagasan tersebut akan dieksekusi jika menjadi kepala negara.

Prabowo Subianto memang memiliki pengalaman militer yang panjang. Ia pernah menjadi komandan pasukan elite Kopassus dan Panglima TNI. Namun, pengalaman militer tersebut tidak serta merta membuat ia lebih unggul dalam debat capres. Hal ini karena debat capres adalah ajang yang berbeda dari medan pertempuran. Di medan pertempuran, yang terpenting adalah kemampuan untuk memenangkan pertempuran. Sedangkan di debat capres, yang terpenting adalah kemampuan untuk meyakinkan masyarakat dengan gagasan dan visi misi.

Ganjar Pranowo sendiri juga memiliki pengalaman yang cukup panjang di pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Pengalaman pemerintahan tersebut bisa menjadi modal baginya untuk menyampaikan gagasan dan visi misinya secara lebih meyakinkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *