Ganjar Minta Hilirisasi Tembakau Dioptimalkan untuk Tingkatkan Ekonomi

0
Ganjar Minta Hilirisasi Tembakau Dioptimalkan untuk Tingkatkan Ekonomi

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendorong hilirisasi tembakau sebagai salah satu upaya untuk memaksimalkan kontribusi ekonomi dari komoditas tersebut.

“Tembakau itu bukan hanya rokok saja, tapi bisa diolah menjadi berbagai produk lain, seperti kosmetik, farmasi, dan sebagainya,” kata Ganjar saat berkunjung ke Gudang Tembakau Empatlima di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27 Desember 2023).

Ganjar mengatakan, hilirisasi akan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi petani dan pelaku usaha tembakau. Selain itu, hilirisasi juga akan membuka peluang kerja baru dan meningkatkan daya saing produk tembakau Indonesia di pasar global.

“Hilirisasi itu harus kita dorong. Kita harus cari produk-produk yang bisa dihasilkan dari tembakau,” kata Ganjar.

Ganjar juga mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan kepada pelaku usaha tembakau dalam melakukan hilirisasi. Dukungan tersebut dapat berupa bantuan dana, pelatihan, dan fasilitasi.

“Pemerintah harus hadir untuk membantu pelaku usaha tembakau. Kita harus ciptakan ekosistem yang mendukung hilirisasi tembakau,” kata Ganjar.

Pemerintah Indonesia menargetkan untuk meningkatkan nilai ekspor produk tembakau menjadi USD 10 miliar pada tahun 2024. Target tersebut diyakini dapat tercapai jika hilirisasi tembakau dapat dilakukan secara optimal.

Hilirisasi tembakau merupakan proses pengolahan tembakau menjadi produk-produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Produk-produk hilirisasi dapat berupa produk konsumtif, seperti kosmetik, farmasi, dan makanan dan minuman. Produk-produk hilirisasi juga dapat berupa produk non-konsumtif, seperti bahan baku industri dan bahan bakar.

Ganjar Minta Hilirisasi Tembakau Dioptimalkan untuk Tingkatkan Ekonomi

Faktor yang Menghambat Hilirisasi Tembakau di Indonesia

Potensi hilirisasi di Indonesia sangat besar. Indonesia merupakan salah satu produsen tembakau terbesar di dunia. Pada tahun 2022, produksi tembakau di Indonesia mencapai 720.000 ton.

Namun, hilirisasi di Indonesia masih belum optimal. Saat ini, sebagian besar tembakau di Indonesia masih diolah menjadi rokok.

Ada beberapa faktor yang menghambat hilirisasi tembakau di Indonesia. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Kurangnya dukungan pemerintah
  • Kurang tersedianya teknologi dan sumber daya manusia
  • Kurangnya kesadaran masyarakat akan potensi hilirisasi

Untuk mendorong hilirisasi, pemerintah perlu memberikan dukungan kepada pelaku usaha tembakau. Dukungan tersebut dapat berupa bantuan dana, pelatihan, dan fasilitasi.

Pemerintah juga perlu melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan teknologi pengolahan tembakau. Selain itu, pemerintah perlu melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi hilirisasi.

Jika hilirisasi dapat dilakukan secara optimal, maka akan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia. Hilirisasi tembakau akan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi petani dan pelaku usaha tembakau. Selain itu, hilirisasi juga akan membuka peluang kerja baru dan meningkatkan daya saing produk tembakau Indonesia di pasar global.

Baca Juga : Ganjar: Hasil Survei Bukan Penentu Kemenangan Pilpres 2024

Ganjar Minta Hilirisasi Tembakau Dioptimalkan untuk Tingkatkan Ekonomi

Langkah untuk Mendorong Hilirisasi Tembakau Di Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah mengambil langkah-langkah untuk mendorong hilirisasi tembakau di Jawa Tengah. Langkah-langkah tersebut antara lain:

  • Pemerintah Jawa Tengah telah membentuk Tim Percepatan Hilirisasi Tembakau. Tim ini bertugas untuk menyusun strategi dan program hilirisasi di Jawa Tengah.
  • Pemerintah Jawa Tengah juga telah memberikan bantuan dana kepada pelaku usaha tembakau yang melakukan hilirisasi. Bantuan dana tersebut digunakan untuk mengembangkan teknologi pengolahan tembakau dan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
  • Pemerintah Jawa Tengah juga telah melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi hilirisasi. Sosialisasi tersebut dilakukan melalui berbagai media, seperti media massa, media sosial, dan kegiatan-kegiatan penyuluhan.

Langkah-langkah yang telah diambil oleh Ganjar Pranowo tersebut telah memberikan hasil yang positif. Beberapa pelaku usaha tembakau di Jawa Tengah telah mulai melakukan hilirisasi. Salah satu contohnya adalah Gudang Tembakau Empatlima di Klaten. Gudang Tembakau Empatlima telah mulai memproduksi produk hilirisasi, seperti pasta tembakau, teh tembakau, dan sabun tembakau.

Pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah perlu terus mendorong hilirisasi. Hilirisasi tembakau merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas tembakau dan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha tembakau.

Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mendorong hilirisasi tembakau di Indonesia:

  • Pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar kepada pelaku usaha tembakau. Dukungan tersebut dapat berupa bantuan dana, pelatihan, dan fasilitasi.
  • Pemerintah perlu melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan teknologi pengolahan tembakau.
  • Pemerintah perlu melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi hilirisasi.

Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, hilirisasi tembakau di Indonesia dapat dilakukan secara optimal dan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *