Ganjar Pranowo: UMKM di Jawa Tengah Naik Kelas Berkat Program Ini
UMKM di Jawa Tengah – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memamerkan cara yang dilakukannya untuk mendongkrak UMKM naik kelas di Jawa Tengah. Cara-cara tersebut dinilai berhasil meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM di Jawa Tengah.
Salah satu cara yang dilakukan Ganjar adalah dengan memberikan akses modal yang mudah dan murah kepada UMKM. Ganjar meluncurkan program Mitra Jateng 25, yang memberikan pinjaman maksimal Rp25 juta kepada UMKM dengan bunga 0%.
Ganjar juga mendorong peningkatan kualitas produk UMKM melalui pelatihan dan pendampingan. Ganjar meluncurkan program UMKM Naik Kelas, yang memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM di berbagai bidang, seperti manajemen, pemasaran, dan keuangan.
Selain itu, Ganjar juga mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produknya. Ganjar meluncurkan program UMKM Go Digital, yang memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital.
Ganjar mengatakan, cara-cara yang dilakukannya telah berhasil meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM di Jawa Tengah. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya omzet dan ekspor UMKM di Jawa Tengah.
“UMKM di Jawa Tengah sekarang sudah bisa ekspor ke berbagai negara,” kata Ganjar dalam Dialog Apindo Capres 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Ganjar mengatakan, jika terpilih menjadi presiden, ia akan menerapkan cara-cara yang sama untuk mendongkrak UMKM di seluruh Indonesia.
“Saya akan dorong UMKM di seluruh Indonesia untuk naik kelas,” kata Ganjar.
Baca Juga : Debat Perdana Jadi Momentum Ganjar-Mahfud Ungguli Lawan
Ganjar Berhasil Turunkan Bunga KUR ke UMKM di Jawa Tengah Jadi 7%
Ganjar Pranowo, saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, berhasil menurunkan suku bunga KUR menjadi 7%. Penurunan ini dilakukan melalui kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan perbankan penyalur KUR.
Penurunan suku bunga KUR ini merupakan salah satu program unggulan Ganjar Pranowo untuk mendorong pengembangan UMKM di Jawa Tengah. Ganjar menilai bahwa dengan suku bunga yang lebih rendah, UMKM akan lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan sehingga dapat mengembangkan usahanya.
Penurunan suku bunga KUR ini disambut baik oleh pelaku UMKM di Jawa Tengah. Mereka menilai bahwa penurunan suku bunga ini akan memberikan manfaat yang besar bagi usaha mereka.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Gubernur Ganjar untuk menurunkan suku bunga KUR. Ini akan membantu kami untuk mengembangkan usaha,” kata Muhammad Taufiq, pelaku UMKM di Yogyakarta.
Penurunan suku bunga KUR juga berhasil meningkatkan serapan KUR di Jawa Tengah. Pada tahun 2022, realisasi KUR di Jawa Tengah mencapai Rp135,4 triliun atau 90,6% dari target Rp150 triliun.
Ganjar mengatakan, jika terpilih menjadi presiden, ia akan menerapkan kebijakan yang sama untuk menurunkan suku bunga KUR di seluruh Indonesia.
“Saya akan dorong UMKM di seluruh Indonesia untuk naik kelas. Salah satunya dengan menurunkan suku bunga KUR,” kata Ganjar.
Baca Juga : Ganjar Janjikan Internet Cepat dan Gratis untuk Siswa di Seluruh Indonesia
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan Ganjar Pranowo untuk menurunkan suku bunga KUR di Jawa Tengah:
- Kerja sama dengan perbankan penyalur KUR
- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan subsidi bunga KUR
Kerja sama dengan perbankan penyalur KUR dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada perbankan tentang pentingnya penurunan suku bunga KUR bagi UMKM. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memberikan subsidi bunga KUR sebesar 2% untuk UMKM dengan plafon pinjaman maksimal Rp100 juta.
Langkah-langkah tersebut berhasil menurunkan suku bunga KUR di Jawa Tengah menjadi 7%. Penurunan suku bunga ini memberikan manfaat yang besar bagi pelaku UMKM di Jawa Tengah.
