Soal Penegakan Hukum era Jokowi, Ganjar Pranowo Beri Skor 5 dari 10
Penegakan Hukum – Ganjar Pranowo, calon presiden dari PDI Perjuangan, memberikan nilai 5 dari 10 untuk penegakan hukum di Indonesia saat ini. Skor tersebut diberikan Ganjar dengan alasan bahwa penegakan hukum di Indonesia masih belum berjalan secara adil dan transparan, Sabtu (18/11/2023).
Ganjar mengatakan bahwa ia akan fokus pada penegakan hukum jika terpilih menjadi presiden. Ia akan berupaya untuk menciptakan penegakan hukum yang adil dan transparan, serta bebas dari korupsi.
Pernyataan Ganjar tersebut mendapat tanggapan yang beragam dari berbagai kalangan. Ada yang setuju dengan pernyataan Ganjar, ada pula yang tidak setuju.
Mereka yang setuju dengan pernyataan Ganjar mengatakan bahwa penegakan hukum di Indonesia memang masih belum berjalan dengan baik. Mereka menilai bahwa kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi masih terus terjadi, dan penegakan hukum masih sering tebang pilih.
Sementara itu, mereka yang tidak setuju dengan pernyataan Ganjar mengatakan bahwa penegakan hukum di Indonesia sudah berjalan dengan baik. Mereka menilai bahwa kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi sudah banyak diungkap, dan penegakan hukum sudah berjalan secara transparan.
Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, penegakan hukum merupakan salah satu isu penting yang perlu diperbaiki di Indonesia. Jika penegakan hukum di Indonesia dapat berjalan dengan baik, maka hal tersebut akan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum.
Faktor Penyebab Penegakan Hukum di Indonesia Masih Belum Baik
Ganjar menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan penegakan hukum di Indonesia dinilainya masih belum berjalan dengan baik, yaitu:
- Kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi masih terus terjadi.
Pada tahun 2023, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengungkap berbagai kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi, termasuk kasus suap pengadaan alat kesehatan, kasus suap pengadaan senjata api, dan kasus suap pengadaan tanah di Maluku Utara. Kasus-kasus tersebut menunjukkan bahwa korupsi masih menjadi masalah serius di Indonesia.
- Penegakan hukum masih sering tebang pilih.
Dalam beberapa kasus korupsi yang telah diungkap, terdapat kecurigaan bahwa penegakan hukum tidak berjalan secara adil dan transparan. Hal ini terlihat dari adanya kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi yang tidak berlanjut ke pengadilan, atau kasus-kasus korupsi yang berlanjut ke pengadilan namun hanya melibatkan pihak-pihak tertentu.
- Aparatur penegak hukum masih belum profesional.
Dalam beberapa kasus, aparatur penegak hukum dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugasnya. Hal ini terlihat dari adanya kasus-kasus korupsi yang melibatkan aparatur penegak hukum, atau kasus-kasus korupsi yang tidak dapat diselesaikan secara tuntas.
Ganjar mengatakan bahwa ia akan fokus pada penegakan hukum jika terpilih menjadi presiden. Ia akan berupaya untuk menciptakan penegakan hukum yang adil dan transparan, serta bebas dari korupsi. Ganjar mengatakan bahwa ia akan meningkatkan profesionalisme aparatur penegak hukum, dan akan memberikan hukuman yang tegas bagi pelaku korupsi.
Baca Juga : Orasi Ganjar di Hadapan Buruh, Revisi Aturan Demi Sejahteraan Buruh 2023
Ganjar Sambangi Buruh
Ganjar Pranowo, calon presiden dari PDI Perjuangan, menyambangi rumah buruh di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Kedatangan Ganjar disambut oleh ratusan buruh dan masyarakat di kawasan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar duduk bersama dan berdialog untuk menyerap aspirasi para buruh. Ia mendengarkan keluhan para buruh, antara lain tentang persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK), upah yang rendah, dan jaminan sosial yang belum memadai.
Ganjar mengatakan bahwa ia akan memperjuangkan hak-hak buruh jika terpilih menjadi presiden. Ia akan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan buruh, dan menciptakan iklim kerja yang lebih baik.
Berikut adalah beberapa janji Ganjar kepada para buruh:
- Menaikan upah minimum secara berkala
- Meningkatkan jaminan sosial bagi buruh
- Melindungi buruh dari PHK sepihak
- Menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak
Janji-janji Ganjar tersebut mendapat sambutan positif dari para buruh. Mereka berharap bahwa Ganjar dapat mewujudkan janji-janjinya jika terpilih menjadi presiden.
Kedatangan Ganjar ke rumah buruh tersebut merupakan upayanya untuk menggaet suara buruh dalam pemilihan presiden 2024. Buruh merupakan salah satu kelompok pemilih yang cukup besar di Indonesia. Ganjar berharap bahwa dengan menyerap aspirasi para buruh dan memberikan janji-janji yang menguntungkan buruh, ia dapat meraih dukungan dari kelompok pemilih tersebut.
Baca Juga : PPP Datangi Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Fokus 3 Strategi Pemenangan
KPSPI Siap All Out Dukung Ganjar
Pada tanggal 1 Mei 2023, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyatakan sikap akan all out mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden di Pemilu 2024.
Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, mengatakan bahwa KSPSI memiliki alasan kuat untuk mendukung Ganjar. Alasan tersebut antara lain:
- Ganjar merupakan pemimpin yang berani menemui dan mendengarkan aspirasi buruh.
- Ganjar memiliki komitmen untuk memperjuangkan hak-hak buruh.
- Ganjar memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang adil dan transparan.
Andi Gani Nena Wea mengatakan bahwa KSPSI akan membentuk relawan buruh Sahabat Ganjar untuk mendukung pencalonan Ganjar. Relawan buruh Sahabat Ganjar akan melakukan berbagai kegiatan untuk mensosialisasikan Ganjar kepada masyarakat, terutama kepada para buruh.
Dukungan dari KSPSI merupakan keuntungan bagi Ganjar. KSPSI merupakan salah satu konfederasi serikat buruh terbesar di Indonesia, dengan anggota mencapai jutaan orang. Dukungan dari KSPSI dapat memberikan dampak positif bagi elektabilitas Ganjar.
Terlepas dari dukungan dari KSPSI, Ganjar perlu terus melakukan upaya-upaya untuk meraih dukungan dari masyarakat luas. Ia perlu menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat, serta meyakinkan masyarakat bahwa ia mampu menjadi pemimpin yang baik.
